Due to twitterβs new policy, hence Iβm stating that this storyline is made for roleplayer purposes only. This is not affiliated with the real Ji Changwook and his family.Taksa Bimasena Adhyaksa adalah sepenuhnya karakter fiktif yang ditulis oleh ππππΌ
Brackets | |
---|---|
NO BRACKET | = IC |
"..." | = PLOT |
/; | = OOC |
ππππΌ | = MUNTALK |

NAME | : TAKSA BIMASENA ADHYAKSA |
NICKNAME | : BIMA |
DATE OF BIRTH | : MARCH 11, 1986 |
NATIONALITY | : INDONESIAN |
BLOOD TYPE | : O |
Bima is the CEO of a well-known broadcasting company in Indonesia. He is the eldest son of the Adhyaksa family.He also works as a photographer in his spare time.But unfortunately, he has a bad hobby, which is gambling.

Sebuah Janji.
Itulah perkataan Teguh kepada Bima, putra sulungnya. Teguh adalah seorang pebisnis sukses yang sudah merintis usahanya puluhan tahun lalu. Ia menjadi CEO sebuah perusahaan broadcasting ternama di Indonesia. Ia memiliki tiga anak manis yang sangat ia sayangi β dan Taksa Bimasena Adhyaksa adalah salah satunya.Sudah menjadi tradisi bagi seorang ayah untuk mewariskan apa yang ia punya ke putra sulungnya. Namun sayang, Bima tampaknya tidak tertarik dengan apa yang dikerjakan ayahnya. Bima lebih suka memotret, sama seperti Teguh waktu muda.Tahun 2018 menjadi tahun dimana ayahnya berbohong dan mengingkari janjinya kepada Bima. Teguh meninggal dunia, memaksa Bima untuk mengambil alih posisi pimpinan di perusahaan milik ayahnya.Kini Bima hanya bisa pasrah dan mengikuti alur yang sudah ditentukan Yang Kuasa kepadanya. Bima menjadi seorang pemimpin yang andal seperti ayahnya. Ia tak berhenti memotret, bahkan ia menemukan hobi baru yang sebetulnya tak baik untuk ia lakukan β berjudi.
To be continued